Mengenal Batu Pirus Dari Zaman Kuno

Posted by andre on 23:07 with No comments
inilah batu yang tidak dimakan zaman,batu pirus telah memiliki legenda dan sejarah panjang di peradaban manusia. Pirus bernama lain Turquoise atau fairus dalam bahasa arab ibrani, merupakan campuran fosfat tembaga dan alumunium,besi dan emas, ada juga yang menyebut sebagai campuran tanah, kapur, dan batu. Tak heran ada batu Pirus yang terlihat gurat-gurat putih. Batu Pirus atau Turquoise memiliki corak bermacam-macam, yang paling umum dijumpai adalah bermotif sarang laba-laba dilatari warna biru atau hijau. Warna dasar Turquoise adalah biru seperti langit, biru muda kehijauan hingga ke hijau muda. Warna biru berasal dari tembaga ,ferum (besi), dan aluminium. Batu Pirus atau Turquoise berasal dari Semanjung Persia (Iran, Israel, Afghanistan, Sinai), Nevada, Carlifornia, New Mexico, dan Arizona.
Ditinjau dari skala kekerasan yang dimiliki, Batu Pirus atau Turquoise memiliki kekerasan antara 5-6-7 pada skala Mohs.
Di pasaran dunia, Batu Pirus mempunyai harga yang baik di pasaran. Batu Pirus dari Persia hádala Pirus yang berharga di pasaran karena memiliki warna biru atau hijau tanpa sebaran jalur. Seperti yang terjadi dipasarm bahwa Batu Pirus pun tak lupus dari praktik pembuatan sintetik baik legal maupun ilegal. Ironisnya, sulit sekali membedakan antara batu Pirus asli atau imitasi. Apalagi sudah dibuat menjadi perhiasan, atau gelang yang dibuat indah berbalus emas atau perak.
Mitos dan Khasiatnya
Batu Pirus digunakan sekitar 7000 tahun yang lalu, berarti dibanding Lapis lazuli, batu Pirus 500 tahun lebih awal dikenal sebagai permata. Hal ini terbukti dengan ditemukannya Pirus sebagai alat solekan di Mesir Purba dan menjadikannya celak mata. Para ahli menemukan bahwa di suku Inca kuno dan Mesir menggunakan Batu Pirus sebagai perhiasan bagi menghias mayat golongan bangsawan sebelum dimakamkan. Tak heran bila banyak makam bangsawan Inca kuno dibongkar kuburnya untuk mendapatkan harta berupa batu ini sebelum kuburan dimusnahkan.
Orang Barat menganggap Batu Pirus sebagai batu yang mempunyai berbagai keistimewaan dari segi penyembuhan penyakit. Sedangkan di suku Puak Red Indian dahulu meletakkan Batu Pirus pada busur panah sebagai kepercayaan mereka bahwa batu Pirus dapat membantu mereka memanah pada sasaran yang tepat.
Tidak hanya berkutat seputar sejarah, untuk masa kini Batu Pirus diyakini dapat membantu profesi akuntan,manager dalam bekerja karena diyakini dapat membawa pada relaksasi mental dan pikiran karena perasaan was-was atau bingung. Tak hanya itu, Illahi memberikan anugerah berupa manfaat untuk mengatasi penyakit paru-paru, syaraf, mata, penyakit di kerongkongan. Pirus pun mampu menguatkan jantung, memperbaiki peredaran darah, keracunan dalam darah, dan memulihkan tenaga.
pirus /Turquoise membantu orang dalam memulai usaha baru. Dapat memperingatkan pemakainya dari bahaya/penyakit yang akan menyerang dengan perubahan warnanya.
Di abad ke 13 Turquoise dikatakan melindungi pemakainya dari jatuh, terutama dari kuda. Juga digunakan bagi relaksasi tubuh, mengatasi rasa was-was/bingung, kekacauan mental, menenangkan emosi.
Orang Indian percaya bahwa jika turquoise direkatkan di busur, anak panah yang ditembakkan pasti akan mengenai sasarannya. Juga dipercayai akan membawa kebahagiaan dan keberuntungan. tercatat bahwa nabi muhammad saw pernah memakai cincin dengan batu pirus sebagai batunya.
Batu pirus secara turun temurun di sukai para raja dan bangsawan di lingkungan istana keraton, apabila anda berprofesi sebagai seorang pemimpin dan pengusaha maka disarankan untuk menggunakan batu pirus. batu pirus juga dipercaya untuk keselamatan,bagus untuk digunakan saat berdoa, ber diplomasi dan batu ini mengeluarkan aura kebijaksanaan,kewibawaan dan elegan.
batu Pirus dengan guratan urat urat padanya memang sudah sangat terkenal, beberapa pecinta batu Pirus menyebutnya dengan Pirus serat emas, ada juga yang disebut dengan Pirus serat daun.
Namun diantara demikian banyak serat yang dikenal paling mahal adalah Pirus dengan serat warna merah Karena konon warna merah identik dengan sacral. Namun demikian justru batu Pirus polos lah yang memiliki harga lebih tinggi di pasaran batu permata, seperti Pirus Naishabur berwarna biru muda dan Pirus Mekkah berwarna hijau daun. Namun, tak jarang ditemukan pirus berwarna hitam, putih, bahkan berwarna perak.
Sejarah Batu Pirus
Batu pirus ini telah dikenal oleh bangsa Mesir dan ditambang di daerah Sinai lebih dari 6000 tahun silam dan banyak ditemukan dalam makam-makam kuno yang berusia lebih dari 4000 tahun sebelum Masehi. Nama batu pirus atau “turquoise” diambil dari bahasa Prancis artinya “batu Turki” karena pada awalnya dikira berasal dari Turki.
Namun sebenarnya merupakan batu nasional negara Iran (Persia) dan digunakan untuk menghiasi mahkota kerajaan dan atribut bagi para petinggi Negara, dan telah ditambang di Iran sejak sekitar 3000 tahun silam. Dibenua Amerika, suku-suku Indian membuatnya menjadi perhiasan-perhiasan yang indah. Suku Aztec mengunakan turquoise sebagai potongan kecil mozaic untuk menghias topeng yang digunakan pada upacara keagamaan dan hiasan lainya.
Khasiat Baru Pirus
Batu Pirus dikenal sangat baik untuk digunakan oleh mereka yang lahir pada bulan Desember. Batu Pirus juga diyakini memiliki keistimewaan dalam hal membantu dalam proses penyembuhan penyakit, memberikan ketenangan pikiran dan membuka aura kekuatan diri khususnya kekuatan rohani.


by: https://batumulia99.wordpress.com/2014/01/30/batu-pirus-dan-zaman-kuno/